
Ruang Aksara: Inovasi Perpustakaan Digital SMAN 9 Batam
BATAM – Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan kebutuhan literasi digital di sekolah, salah satu guru Bahasa Indonesia SMAN 9 Batam menghadirkan sebuah inovasi inspiratif bernama Ruang Aksara, sebuah perpustakaan digital yang dapat diakses melalui situs https://sites.google.com/view/adhidl.
Dengan slogan “Belajar, Berkarya, Berbagi”, Ruang Aksara hadir bukan sekadar sebagai tempat membaca buku digital, tetapi juga sebagai ruang kreatif bagi siswa dan guru untuk mengakses ilmu pengetahuan, menulis karya, dan membagikan hasil ciptaannya.
Latar Belakang Inovasi
Gagasan pembuatan perpustakaan digital ini berawal dari keterbatasan koleksi buku di perpustakaan sekolah serta penambahan buku fisik yang cenderung lambat. Selain itu, buku-buku yang sering dipinjam lebih dari satu hari kerap hilang atau rusak, sehingga guru dan siswa membutuhkan solusi yang lebih praktis dan aman. Melihat kondisi tersebut, Ruang Aksara dikembangkan sebagai solusi berbasis digital yang bisa diakses kapan saja dan di mana saja.
Fitur dan Keunggulan
Ruang Aksara memiliki beragam menu koleksi yang tertata rapi, mulai dari buku nonfiksi, buku pelajaran, fiksi, novel, cerpen, puisi, hikayat, hingga karya siswa dan kontribusi pengguna lain.
Selain sebagai tempat membaca, ke depannya situs ini juga akan menyediakan ruang bagi siswa yang ingin mengunggah karya tulis atau hasil kreativitasnya sendiri. Dengan begitu, siswa tidak hanya menjadi pembaca, tetapi juga penulis dan kontributor literasi digital.
Menumbuhkan Budaya Literasi Digital
Inovasi ini sejalan dengan semangat Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dan program Merdeka Belajar, yang mendorong peserta didik untuk aktif membaca, berpikir kritis, dan menulis. Ruang Aksara diharapkan menjadi wadah pembelajaran dan kreativitas digital yang memperkaya pengalaman belajar Bahasa Indonesia di SMAN 9 Batam.
Harapan ke Depan
Melalui Ruang Aksara, SMAN 9 Batam kini memiliki perpustakaan digital mandiri yang dapat terus dikembangkan bersama siswa dan guru. Harapannya, inovasi ini menjadi contoh nyata bahwa literasi digital bukan hanya tentang membaca, tetapi juga tentang berbagi pengetahuan dan menciptakan karya bermakna.
Dengan langkah kecil ini, SMAN 9 Batam semakin menunjukkan bahwa teknologi dan literasi bisa berjalan beriringan, membuka ruang baru untuk belajar tanpa batas.
Penulis dan Editor: