BATAM - Selama empat bulan dimulai sejak September sampai dengan Desember pemerintah melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan bantuan berupa paket internet kepada seluruh peserta didik dan guru guna membantu kelancaran pelaksanaan BDR. Bantuan paket internet tersebut langsung masuk ke nomor peserta didik yang telah diinput melalui Dapodik.

Adapun bantuan yang diterima oleh guru sebesar 42 GB yang terdiri dari 5 GB kuota umum dan 37 GB kuota belajar. Sementara itu, peserta didik memperoleh 35 GB yang terdiri dari 5 GB kuota umum dan 30 GB kuota belajar. Kuota umum merupakan kuota yang dapat digunakan untuk mengakses semua aplikasi dan situs, sedangkan kuota belajar merupakan kuota yang hanya bisa digunakan untuk mengakses situs dan aplikasi pembelajaran yang ditentukan oleh Kemdikbud. 

Salah satu upaya untuk memanfaatkan kuota belajar, SMAN 9 Batam mendorong terlaksananya pembelajaran daring menggunakan video conference. Oleh karena itu, pada hari Rabu, 7 Oktober 2020 sekolah mengadakan simulasi video conference menggunakan aplikasi Google Meet. Simulasi dilaksanakan dua kali, yaitu siang hari pukul 10.30 - 11.00 dan sore hari pukul 17.30 - 18.00. Selama simulasi berlangsung, sebagian besar peserta didik dapat bergabung melalui link yang disediakan.

Setelah peserta didik siap menggunakan aplikasi Google Meet untuk pembelajaran, apakah akan ada perubahan kebijakan mengenai sistem pelaksanaan BDR di SMAN 9 Batam?